Felani Galih Prabawa

20 September 2013

Pantaskah Harga Emas Mengalami Fluktuasi?

08.26 Posted by Felani Galih Prabawa No comments
Siapa yang tidak tahun logam bernama Emas atau Sanskrit jval, Yunani χρυσος = chrysos, latin aurum, berarti fajar yang cerah, Anglo-Saxon gold, China 金 [jīn], Jepang 金 [kin] yang sekarang telah diketahui sebagai sangat berharga sejak zaman prasejarah.

Emas, merupakan salah satu logam tertua yang digunakan oleh manusia. Emas dikenal antara lain di Mesopotamia dan Mesir. Referensi ke awal mula penemuan emas didasari legendaris atau mitos. Oleh karena itu, beberapa penulis menyebutkan bahwa penemu emas pertama kali adalah Cadmus, bangsa Phoenicia. Sedangkan yang lainnya mengatakan bahwa Thoas, raja Taurian, yang pertama kali menemukan logam berharga dalam legenda Pangaeus Mountains di Thrace. Legenda dan mitos serupa tentang awal penemuan emas juga terdapat dalam sastra kuno dari Hindu (The Vedas) serta Cina dan bangsa lainnya.
Keberadaan logam mulia ini sejak zaman prasejarah hingga zaman sekarang tidaklah jauh berbeda, semua orang masih menganggap dengan yakin bahwa emas adalah barang yang sangat berharga dan memiliki nilai jual yang tinggi. Banyak dari masyarakat sekarang yang memilih untuk berinvestasi melalui investasi emas batangan.

Investasi emas ini sangat diminati oleh orang-orang kalangan elit. Karena dengan emas, mereka bisa menikmati waktu sepanjang hari tanpa banyak usaha akan tetapi menghasilnya uang banyak. Ini disebabkan harga emas yang cenderung tidak pernah turun.

Namun pada era modern ini, harga emas selalu mengalami fluktuasi. Banyaknya orang yang melakukan bisnis pertambangan emas membuat masing-masing individu tidak mau mengalami kerugian. Dan pada akhirnya harga emas pun bisa mengalami fluktuasi. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan harga emas menjadi labil. Seperti yang telah terangkum berikut ini:

1. Kondisi Negara

Central Bank negara-negara di dunia memiliki uang dan emas sebagai cadangan moneter. Ketika central bank mulai membagi cadangan moneternya dari uang menjadi emas, harga emas menjadi naik. Langkah-langkah untuk meredakan inflasi, deflasi dan kondisi politik yang tidak stabil sering 
melibatkan emas ini sehingga harganya cenderung naik. 

2. Nilai US Dollar
Harga emas umumnya terkait erat dengan nilai tukar US dollar. Orang cenderung lebih memilih untuk investasi dolar ketika dolar menguat sehingga harga emas akan cenderung rendah dan stabil. Namun jika harga dolar melemah, orang akan berpindah ke investasi emas sehingga harga emas menjadi naik. 

3. Permintaan Emas 
Permintaan emas untuk perhiasan dan industri di dunia sangat mempengaruhi harga emas. Sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran, jika permintaan tinggi maka harga emas ikut naik. Dua bulan pertama di tahun 2011 ini, menurut investopedia, ada permintaan dari China sebesar 200 ton. Padahal sebelumnya, permintaan emas hanya mencapai 209 ton dalam 10 bulan. 

4. Produksi Emas
Sama halnya dengan produksi barang-barang yang lain, jika emas sulit untuk ditambang sehingga produksinya hanya sedikit maka harganya akan melambung tinggi. Walaupun masih ada peningkatan produksi di tahun 2010 lalu, namun dikutip dari investopedia, produksi emas telah mengalami penurunan sejak awal tahun 2000an. (wo/miw) 

Jadi, pertanyaan besar dari permasalahan ini yang bisa menjadi bahan diskusi di pagi ini yaitu "Pantaskah harga emas mengalami fluktuasi??"

Selamat pagi, Selamat beraktivitas.


Sumber: KapanLagi.com, eocommunity.com

0 comments:

Posting Komentar

Thanks you, visitors.